Me, My Life, and My Music

Dalam bermusik, saya idealis. Namun saya bisa bersikap realistis. Musik telah mengubah dunia saya dan musik telah membentuk dunia saya. Tapi dalam hal mendengarkan musik, saya mendengarkan hampir semua jenis musik except dangdut koplo, lagu pop melayu yang menyek-menyek, house music, dan musik clubbing. Orang pasti merasa bingung kenapa saya yang semula menyukai musik keras ala Dream Theater bisa menyukai musik Kpop ala Super Junior. Itulah saya dan saya merasa itu waras dan sangat wajar. Tak ada sedikitpun kesalahan dalam diri saya. Dan saya tidak akan pernah menyesalinya.

Musik yang saya dengarkan selalu menghiasi dan terkadang tepat mewakili situasi dan suasana saat saya mendengarkannya. Di pagi hari, di siang hari saat hujan, di malam hari saat bersantai, atau malam menjelang tidur. Musik di setiap waktu itupun pasti berbeda dan saya telah bisa mengklasifikasikannya. Hidup saya selalu dipenuhi dengan musik, entah dari radio, dari mp3 handphone, laptop, ataupun dengan ber-humming sendirian menyenandungkan sebuah lagu atau musik yang saya karang dengan sendirinya yang terlampau sering hilang dan lenyap seusai saya ber-humming ria. Biasanya ber-humming ria saya lakukan di saat menunggu atau perjalanan pulang ke rumah.

Hidup sebagai musisi, itulah yang akan saya coba jalani. Bahkan saya akan melibatkan keluarga dan bahkan kekasih saya sendiri dalam setiap project musik yang saya akan jalani. Saya terlahir di tengah-tengah keluarga yang menyukai musik. Mami saya menyukai musik pop melayu ala ST 12 dan Search saat ini, itulah yang sering saya dengar dari laptop mami dan dari dering handphone-nya. Mami menyukai musik apapun yang enak didengar, bahkan mami juga suka Dream Theater. Kalo Babe saya menyukai musik mancanegara ala The Beatles, Bee Gees, Scorpion, dan masih banyak lagi. Kalo abang saya sendiri, hemm,, saya perlu berterimakasih banyak kepada abang saya yang telah memperkenalkan kepada saya musik-musik dari Yngwie J. Malmsteen, Dream Theater, Dewa 19, Five Minutes, dan GIGI band. Abang saya juga anak band sih hehe. Kalo adik saya selera musiknya lumayan berbeda sendiri, dimana dia menyukai musik-musik dari telenovela Mexico. Dia penggemar Belinda Peregrin dan si pemeran Maria Belen. Saat ini adek saya sedang menyukai salah satu lagu pop asal Thailand.

Nah, kalau buat band keluarga bisa gak ya? Sangat bisa. Karena selain saya dan abang saya, adik saya pun juga jago dalam main gitar dan piano. Mami saya bisa menyanyi dengan baik. Babe pun bisa menyanyi. Istrinya abang saya juga penyanyi. Kami semua bisa bernyanyi. Yah, itu akan jadi project saya ke depan. Tapi saya sedang berkonsentrasi dengan apa yang bisa saya jalani saat ini. Yaitu project-project musik yang akan saya jalani kedepannya. Project yang akan mengubah kesibukan dan daya berpikir saya nantinya.